Sejak lama aku membuang setiap khayalan, membiarkan
kenyataan mendominasi disetiap keseharianku.
Aku bahkan tak punya mimpi. Yang
terpapang didepan mata hanya realitas berbatas. Aku mahasiswa, aku sedanng
menjalani tugas akhir, aku seorang perempuan, aku seorang anak, aku seorang
kakak, aku seorang teman, aku hanya aku. Hanya aku. Hanya ada aku..
Terhenyak ketika disetiap waktu kosong terpikirkan
padang rumput itu, iya padang rumput yang ada didalam dunia khayal. Hanya
dengan menghayalkannya, terlentang dipadang itu, selalu ada kedamaian yang siap
merengkuh. Ada kedamaian yang membuatku kembali bangkit menghadapi kenyataan
busuk. Iya, dan padang rumput yang tenang, tiada kebisingan, hanya ada alunan Comet’s Tail – L_alphalpa.
Kemudian memalingkan wajah dari langit luas, ada seseorang
disampingku, dan dia siap memandangku setiap aku memandangnya. Dan dalam diam
kami bicara, dalam diam mata kami memancarkan indahnya bahasa kami, dalam diam
kami tersenyum, dalam diam kami merasa selalu bersama-sama, dalam diam kami
tetap diam.
Yaa itu khayalanku, khayalan yang terkadang muncul
ketika aku diam ditengah semua yang membuat aku penat. Khayalan yang memberikan
aku keyakinan menjalani semuanya. Khayalan yang membuatku percaya bahwa there is someone who will do that for me.
Bahwa akan ada seseorang yang akan selalu siap
memandangmu ketika kamu memalingkan muka memandangnya, keyakinan bahwa suatu
saat masa-masa kelam akan berlalu..
Tanpa mimpi, tak akan ada kenyataan (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar